Senin, 14 Februari 2011

Karburator Transient Power Fuel Control

Trancient Power Fuel Control (TPFC) terdapat di dekat karburator pada sepeda motor GL Pro dan GL Max yang merupakan system supplai bensin pada saat sepeda motor dipercepat. Saat handel gas diputar agak mengejut, ada tambahan suplai bensin melalui lubang TPFC sehingga jumlah bensin yang masuk ke mesin lebih banyak dibandingkan dalam keadaan mesin tidak dipercepat (normal). Tujuan system TPFC untuk mengimbangi jumlah udara yang masuk ke msin saat dipercepat. Jumlah udara tersebut relative lebih banyak dibandingkan pada saat motor berputar normal. Apabila tidak diimbangi suplai bensin, kemungkinan mesin tersendat-sendat.
                                                                                
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pemakaian dalam. Mayoritas motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.
 
Salah satu syarat agar tenaga yang dihasilkan pada motor bensin dapat dicapai dengan baik adalah campuran antara bahan bakar dan udara yang sesuai. Syarat inilah yang akan disediakan oleh karburator. Jadi fungsi utama dari karburator adalah menyuplai campuran bahan bakar dan udara yang sesuai dengan kebutuhan mesin. Campuran bahan bakar dan udara yang akan dikirim kedalam silinder harus dalam kondisi mudah terbakar, agar dapat menghasilkan efisiensi tenaga yang optimal.
 
Pada dasarnya bensin merupakan zat cair yang sedikit sulit terbakar bila tidak diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk kabut atau gas.  Perbandingan antara bahan bakar dengan udara harus sesuai dengan kondisi mesin. Perbandingan antara bahan bakar dan udara di dalam teorinya adalah 15 : 1, yaitu 15 bagian udara dicampur dengan 1 bagian bahan bakar dalam satuan berat. Pada kenyataannya, mesin menghendaki campuran antara bahan bakar dan udara dalam perbandingan yang berbeda-beda, tergantung dari : temperatur, beban, kecepatan mesin, dan kondisi-kondisi lainnya.
 
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli : semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun semakin tinggi tekanan dinamis-nya. Hisapan dari ruang silinder akibat dari kevakuman pada ruang silinder membuat udara mengalir masuk dari saringan udara (lubang setelan angin) dan bercampur dengan bahan bakar yang datang dari ruang pelampung. Semakin besar kevakuman dari ruang silinder, maka semakin banyak udara yang masuk dan semakin banyak pula bahan bakar yang terhisap dan mengalir melalui pilot jet (ruang pelampung).